Selasa, 17 Maret 2015

Proses Bahasa secara Umum dan Produksi Ujaran

ResumePsikolinguistik
B.    Proses Bahasa secara Umum dan Produksi Ujaran

1.      Proses Bahasa secara Umum
Secara umum proses bahasa memiliki beberapa tahap mulai dari tahap berbicara hingga mendengar. Dari tahap berbicara seorang penutur akan mengeluarkan bunyi-bunyi bahasa dari alat ucapnya yang akan diterima oleh pendengar sekaligus diterjemahkan. Proses bahasa ini akan dialami oleh seseorang atau sekelompok orang yang sedang mengalami pembicaraan.
Sebagai contoh terjadinya komunikasi antara A dan B. Dalam pikiran A terdapat beberapa jenis pesan atau ide dan dia menginginkan agar si B memahaminya kemudian si A membentuk beberapa pesan dalam kepalanya. Pesan ini diubah bentuknya dalam peristiwa tutur atau percakapan yang diwakili oleh bunyi-bunyi yang dilakukan oleh alat ucap. Maka si B mendengarkan dan menerjemahkannya kemudian memahami apa yang dimaksudkan  oleh si A.

2.      Produksi Ujaran
a.       Langkah Umum dalam Memproduksi Ujaran
Langkah-langkah umum dalam memproduksi ujaran dapat dibagi menjadi empat:
1)      Tingkat pesan (message) merupakan pesan yang akan disampaikan diproses. Pembicara mengumpulkan nosi-nosi dari makna yang ingin disampaikan.
2)      Tingkat fungsional merupakan bentuk leksikal dipilih lalu diberi peran dan fungsi sintaksis. Pada tahap ini ada dua proses yang dilakukan yaitu memilih bentuk leksikal yang sesuai dengan pesan yang akan disampaikan dan informasi gramatikal untuk masing-masing bentuk leksikal tersebut selanjutnya memberi fungsi pada kata-kata yang telah dipilih.
3)      Tingkat posisisonal merupakan konstituen dibentuk dan afiksasi dilakukan. Diurutkan bentuk leksikal untuk ujaran yang akan dikeluarkan.
4)      Tingkat fonologi merupakan struktur fonologi ujaran diwujudkan. Ujaran itu berbentuk bunyi yang diucapkan.

b.      Rincian Produksi Ujaran
Dalam proses memproduksi ujaran penutur mulai dari perencanaan mengenai topik yang akan diujarkan, kemudian turun ke kalimat yang akan diujarkan, kemudian turun ke kalimat yang akan dipilih.
1)      Perencanaan Produksi wacana
a)      Wacana Dialog
Wacana dialog yang dikemukakan oleh H. Clark dianggapnya sebagai joint activity ada empat unsur yang terlibat:
i)      Unsur personalia
Minimal harus ada dua partisipan yakni pembicara dan interlokutor.
ii)    Unsur latar bersama
Pengetahuan yang sama menjadi dasar penutur dan pendengar, tanpa adanya pengetahuan yang sama maka tidak akan terjadi komunikasi yang tepat.
iii)  Unsur perbuatan bersama
Penutur dan pendengar memiliki aturan berbahasa yang sama yang membuat satu sama lain menjalani komunikasi yang sejalan.
iv)  Unsur kontribusi
Kontribusi umumnya memiliki dua tahap yaitu tahap presentasi dan tahap pemahaman.
v)    Struktur percakapan
Percakapn memiliki sebuah struktur yang dapat menentukan keefektifan sebuah percakapan, lamanya senggang waktu yang terjadi antara pembicara dan pendengar dapat mengukur keefektifannya.
b)      Wacana Monolog
Wacana monolog umunya mempunyai satu partisipan yakni orang yang berbicara itu sendiri. Tanpa perlu respon dari pendengarpun dia telah melakukan monolog, karena monolog merupakan proses komunikasi yang dilakukan oleh satu orang. Monolog umumnya seperti proses narasi.
2)      Perencanaan Produksi Kalimat
Menurut Clark ada tiga kategori yang perlu diproses oleh pembicara yaitu.
a)      Muatan Proposisional
Pada tahap ini pembicara menentukan proposisi yang ingin dinyatakan. Hal yang harus diperhatikan pada tahap ini yaitu pemilihan peristiwa atau keadaan.
b)      Muatan Ilokusioner
Muatan Ilokusioner merupakan tahap lanjutan setelah muatan proposisional yaitu makna yang akan disampaikan itu akan diwujudkan dalam kalimat yang seperti apa.
c)      Struktur Tematik
Struktur tematik berkaitan dengan penentuan berbagai unsur dalam kaitannya dengan fungsi gramatikal atau semantik dalam kalimat.
3)      Perencanaan Produksi Konstituen
Setelah perencanaan kalimat, selanjutnya pada konstituen membentuk kalimat. Pada tahap ini dipilihlah kata yang maknanya tepat tepat seperti yang dikehendaki. 


Daftar Pustaka

Dardjowidjojo, Sunjono. 2003. Psiko-Linguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta : Yayasan Obor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar